Sabtu, 03 Maret 2012

5 FAKTA MENGAGUMKAN TENTANG ADZAN

Adzan adalah media luar biasa untuk mengumandangkan tauhid terhadap Maha yang Maha Kuasa dan risalah (kenabian) Nabi Muhammad saw.

Azan-pic.jpg

Adzan juga merupakan panggilan
shalat kepada umat Islam, yang terus bergema di seluruh dunia lima kali setiap hari.
Betapa mengagumkan suara adzan itu, dan bagi umat Islam di seluruh dunia, adzan merupakan sebuah fakta yang telah mapan. Indonesia misalnya, sebagai sebuah negara terdiri dari ribuan pulau dan dengan penduduk muslim terbesar di dunia.

1 . Kalimat Penyeru Yang
Mengandung “Kekuatan
Supranatural” Ketika azan
berkumandang, kaum yang bukan
sekedar muslim, tetapi juga beriman, bergegas meninggalkan seluruh aktivitas duniawi dan bersegera menuju masjid untuk menunaikan salat berjamaah.
Simpul-simpul kesadaran psiko-religius dalam otak mereka mendadak bergetar hebat, terhubung secara simultan, dan dengan totalitas kesadaran seorang hamba (abdi) mereka bersimpuh, luruh dalam kesyahduan ibadah shalat berjamaah.

2. Asal Mula Yang
Menakjubkan: Pada jaman dulu,
Rasulullah Saw. kebingungan untuk
menyampaikan saat waktu shalat
tiba kepada seluruh
umatnya. Maka dicarilah berbagai cara. Ada yang
mengusulkan untuk mengibarkan
bendera pas waktu
shalat itu tiba, ada yang usul untuk
menyalakan api di
atas bukit, meniup terompet, dan bahkan membunyikan lonceng. Tetapi
semuanya dianggap kurang pas dan
kurang cocok. Adalah Abdullah bin
Zaid yang bermimpi bertemu
dengan seseorang yang
memberitahunya untuk mengumandangkan adzan dengan
menyerukan lafaz-
lafaz adzan yang sudah kita ketahui
sekarang. Mimpi itu
disampaikan Abdullah bin Zaid
kepada Rasulullah Saw. Umar bin Khathab yang sedang
berada di rumah mendengar suara
itu. Ia langsung keluar sambil
menarik jubahnya dan berkata:
”Demi Tuhan Yang mengutusmu dengan Hak, ya Rasulullah, aku benar- benar melihat seperti yang ia lihat (di dalam mimpi).
Lalu Rasulullah bersabda: ”Segala puji bagimu.” yang kemudian Rasulullah menyetujuinya untuk menggunakan
lafaz-lafaz adzan itu untuk
menyerukan panggilan shalat.

3. Adzan Senantiasa Ada Saat
Peristiwa2 Penting: Adzan
Digunakan islam untuk memanggil
Umat untuk
Melaksanakan shalat. Selain itu
adzan juga dikumandangkan disaat-saat
Penting. Ketika lahirnya
seorang Bayi, ketika Peristiwa
besar .
Peristiwa besar yang dimaksud
adalah

- Fathu Makah : Pembebasan
Mekkah merupakan
peristiwa yang terjadi pada tahun
630 tepatnya pada
tanggal 10 Ramadan 8 H, dimana
Muhammad beserta 10.000 pasukan bergerak dari
Madinah menuju Mekkah,
dan kemudian menguasai Mekkah
secara keseluruhan,
sekaligus menghancurkan berhala
yang ditempatkan di dalam dan sekitar Ka’bah. Lalu Bilal
Mengumandangkan Adzan Diatas
Ka’bah - Perebutan kekuasaan
Konstatinopel : Konstantinopel
jatuh ke tangan pasukan Ottoman,
mengakhiri Kekaisaran Romawi Timur. lalu
beberapa perajurit
ottoman masuk kedalam Ramapsan
terbesar Mereka
Sofia..lalu mengumandangkan adzan
disana sebagai tanda kemenagan meraka.

4. Adzan Sudah Miliyaran kali
Dikumandangkan: Sejak pertama
dikumandangkan sampai saat ini
mungkin sudah sekitar 1500 tahunan
lebih adzan
dikumandangkan. Anggaplah setahun 356 hari . berarti
1500 tahun X 356 hari= 534000
dan kalikan kembali
dengan jumlah umat islam yang terus
bertambah tiap
tahunnya. Kita anggap umat islam saat ini sekitar 2 miliyar orang
dengan persentase 2 milyar umat
dengan
2 juta muadzin saja. Hasilnya =
534.000 x 2.000.000 =
1.068.000.000.000 dikalikan 5 = 5.340.000.000.000

5. Adzan Ternyata Tidak Pernah
Berhenti
Berkumandang Begitu fajar fajar
menyingsing di sisi timur Sulawesi, di
sekitar 5:30 waktu setempat, maka
adzan subuh mulai dikumandangkan.
Ribuan Muadzin di kawasan timur
Indonesia mulai mengumandangkan
tauhid kepada
yang Maha Kuasa, dan risalah
Muhammad saw. Proses itu terus berlangsung dan bergerak ke arah
barat kepulauan Indonesia.
Perbedaan waktu antara
timur dan barat pulau-pulau di
Indonesia adalah satu
jam.

Oleh karena itu, satu jam setelah
adzan selesai di
Sulawesi, maka adzan segera
bergema di Jakarta,
disusul pula sumatra. Dan adzan
belum berakhir di Indonesia, maka ia sudah dimulai di Malaysia. Burma
adalah di baris berikutnya, dan
dalam waktu beberapa
jam dari Jakarta, maka adzan
mencapai Dacca, ibukota
Bangladesh. Dan begitu adzan berakhir di Bangladesh,
maka ia ia telah dikumandangkan di
barat India, dari
Kalkuta ke Srinagar. Kemudian
terus menuju Bombay dan seluruh
kawasan India. Srinagar dan Sialkot (sebuah kota di Pakistan
utara)
memiliki waktu adzan yang sama.
Perbedaan waktu
antara Sialkot, Kota, Karachi
dan Gowadar (kota di Baluchistan, sebuah provinsi di
Pakistan) adalah empat
puluh menit, dan dalam waktu ini,
(Dawn) adzan Fajar
telah terdengar di Pakistan.
Sebelum berakhir di sana, ia telah dimulai di Afghanistan dan Muscat.
Perbedaan
waktu antara Muscat dan
Baghdad adalah satu jam.

Adzan kembali terdengar selama
satu jam di wilayah
Hijaz al-Muqaddas (Makkah dan
Madinah), Yaman, Uni
Emirat Arab, Kuwait dan Irak.
Perbedaan waktu antara Bagdad dan Iskandariyah di
Mesir adalah satu jam.
Adzan terus bergema di Siria,
Mesir, Somalia dan Sudan selama
jam tersebut.

Iskandariyah dan Istanbul terletak
di bujur geografis
yang sama. Perbedaan waktu
antara timur dan barat
Turki adalah satu setengah jam,
dan pada saat ini seruan shalat dikumandangkan. Iskandariyah dan
Tripoli (ibukota Libya) terletak di
lokasi waktu yang sama. Proses
panggilan Adzan
sehingga terus berlangsung melalui
seluruh kawasan Afrika.

Oleh karena itu, kumandang keesaan
Allah dan
kenabian Muhammad saw yang
dimulai dari bagian
timur pulau Indonesia itu tiba di
pantai timur Samudera Atlantik setelah sembilan setengah jam.
Sebelum Adzan mencapai pantai
Atlantik, kumandang
adzan Zhuhur telah dimulai di
kawasan timur Indonesia,
dan sebelum mencapai Dacca, adzan Ashar telah
dimulai.
Dan begitu adzan mencapai
Jakarta setelah
kira-kira satu setengah jam
kemudian, maka waktu Maghrib menyusul. Dan tidak lama
setelah waktu Maghrib mencapai
Sumatera, maka waktu adzan
Isya
' telah dimulai di Sulawesi!
Bila Muadzin di Indonesia menguman dangkan adzan Fajar,
maka muadzin di
Afrika mengumandangkan adzan
untuk Isya.

sumber:readpdfonline.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar