Jumat, 16 Desember 2011

*Serpihan Hati Sang Perindu*

ketika kau berlalu meninggalkan selaksa kenangan kuantarkan segenggam do'a bersama keikhlasan untuk mengiringimu berjalan sampai nanti tiba dinegri keabadian meski sebongkah hati ini telah retak tapak tapak itu kian berserak namun ku tak mampu menolak bila langkahmu kini benar benar tak berjejak kenanganmu beri sinar kala gelap rinduku kenanganmu buat aku tersenyum dalam kelu kenanganmu membayang nyatamu diawal lalu mendekapku bersama waktu menderap seiring langkahku dari sudut jendela kuharap kabarmu menyapa meski hanya berbentuk barisan aksara yang kau tata tanpa titik dan koma seperti dulu yang selalu kubaca untuk memecahkan rindu yang kini berselaksa tak banyak yang ku harap dan kuminta hanya kabarmu, itu saja. apakah kaukan biarkan tanya ini berbentur dinding hampa haruskah ku hancurkan sendiri bersama deraian airmata.? ditemani do'a yang selalu kulambungkan keangkasa kuharap kabarmu segera kuterima bersama sepotong puisi senja dan kau katakan bahwa kau disana baik baik saja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar